اللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا
عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ
لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, Engkau adalah
Rabbku. Tiada Ilah yang haq melainkan Engkau. Engkau telah menciptakanku, aku
adalah hamba-Mu, aku di atas perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejelekan amalanku. Aku mengakui nikmat-nikmat-Mu yang Engkau
anugerahkan kepadaku, aku mengakui dosa-dosaku. Ampunilah aku karena
sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.”
“Barangsiapa membacanya di waktu siang dalam keadaan
meyakini maknanya kemudian ia meninggal pada hari itu sebelum petang maka ia
termasuk penduduk surga. Dan barangsiapa membacanya di waktu malam dalam
keadaan meyakini maknanya kemudian ia meninggal sebelum masuk waktu subuh maka
ia termasuk penduduk surga.”
(HR. Al-Bukhari dari sahabat Syaddad
ibnu Aus radhiyallahu ‘anhu)
sumber :
http://rumahbelajarku.wordpress.com/2011/02/04/sayyidul-istighfar-istighfar-yang-paling-utama/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar